Rabu, April 16, 2025
Custom Image Size
Custom Image

Penyuluh Pertanian Jadi Garda Terdepan Tercapainya Swasembada Pangan

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono di Ballroom Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, Selasa (4/3/2025).

Oleh admin 2

Penyuluh pertanian adalah garda terdepan dalam mencapai swasembada pangan. Semua program tidak ada artinya jika penyuluh patah semangat dan tidak menjalankan fungsinya secara baik.

“Kami mengapresiasi kerja keras para penyuluh yang telah berjuang di lapangan, peran penyuluh pertanian penting dalam upaya percepatan swasembada pangan di Indonesia,” ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono di Ballroom Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, Selasa (4/3/2025).

Di hadapan 2.000 penyuluh pertanian yang ikut serta dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian itu, ia meminta para penyuluh untuk bekerja lebih maksimal lagi guna mempercepat target mencapai swasembada pangan.

“Terkait serapan gabah menjadi tantangan bagi pengusaha dan industri pertanian. Harga pembelian gabah oleh pengusaha harus minimal Rp6.500 per kilogram, sebagaimana Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” tegas Mas Dar, sapaan akrab Sudaryono.

Untuk itu, ia meminta para penyuluh dan dinas pertanian adalah memastikan pengusaha di daerah masing-masing membeli gabah dengan harga minimal Rp6.500.

“Jika kualitasnya lebih baik, harganya boleh lebih tinggi. Ini bukan permintaan, tapi keharusan. Ini demi kesejahteraan petani dan stabilitas sektor pertanian kita,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Dar juga menyatakan dukungannya untuk Sumatera Selatan yang berperan penting dalam produksi pangan nasional.

“Sumsel adalah provinsi pertama yang dikunjungi oleh Menteri Pertanian dan Wakil Menteri secara bersamaan. Ini menunjukkan pentingnya daerah ini dalam strategi pangan nasional. Apa pun yang diperlukan Sumsel untuk naik peringkat sebagai produsen beras terbesar, Insya Allah Kementerian Pertanian akan mendukung sepenuhnya,” imbuhnya.

Untuk meningkatkan kinerja penyuluh, Sudaryono memastikan bahwa mereka akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Bagi penyuluh yang berprestasi, akan diberikan berbagai fasilitas, termasuk 5.000 hingga 10.000 unit motor untuk mempermudah mobilitas mereka di lapangan.

“Penyuluh adalah kunci keberhasilan pertanian kita. Mereka yang berprestasi akan mendapat fasilitas pendukung, termasuk 5.000 hingga 10.000 unit motor untuk mempermudah mobilitas mereka di lapangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono juga menegaskan langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri. “Sesuai arahan Presiden, stok sembako di pasar, baik tradisional maupun modern, akan digandakan. Selain itu, 4.500 kantor pos di seluruh Indonesia akan menjadi gerai penyaluran sembako dengan harga terjangkau bagi rakyat,” jelasnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, sambungnya, diharapkan ketahanan pangan nasional semakin kuat. Petani semakin sejahtera, dan masyarakat dapat merayakan Ramadan serta Idulfitri dengan tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga bahan pokok.

Kementerian Pertanian akan terus memantau pelaksanaan kebijakan dan memastikan keberhasilannya di lapangan. [ed]

Artikel Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Anda dianggap setuju, tetapi dapat menolaknya jika diinginkan. Setujui Baca Selengkapnya