Rabu, Januari 22, 2025
Custom Image Size
Custom Image

Asta Cita Program Prioritas Prabowo-Gibran

For these families, reuniting with the world around them was a journey that started from the feet up

Oleh [email protected]

Presiden Prabowo Subianto sedang mengunjungi beberapa negara. Berita perjalanan Prabowo di luar negeri tak lepas dari visi misi yang berupa Asta Cita dan daftar Program Prioritas. Lalu, apa itu Asta Cita dan Program Prioritas?

Presiden Prabowo Subianto diketahui telah melakukan kunjungan ke China dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping sejak pekan lalu. Tentunya ada hal menarik selama kunjungan tersebut. Salah satu yang disoroti adalah jam tangan Prabowo.

Sang Presiden pun memiliki harta mencapai triliun Rupiah. Namun, jam tangan yang dikenakan konon hanya seharga Rp1,5 juta. Lantas hal ini dianggap sebagai pilihan sederhana untuk sekelas pejabat negara.

Terlepas dari itu, Presiden Prabowo kini sedang sibuk menjalankan tugas dalam rangka menjalin kerja sama di berbagai bidang dengan sejumlah negara. Tak hanya China, Presiden Prabowo juga melawat ke Amerika Serikat dan bertemu Presiden Joe Biden.

Banyak isu yang dibicarakan Prabowo dan Biden. Tal ayal, berujung pada sederet kesepakatan. Di antaranya dukungan AS terhadap ketahanan pangan RI, memperkuat perdagangan antar negara, hingga soal gencatan senjata di Palestina.

Kunjungan Presiden Prabowo ke beberapa negara dan isu-isu yang diangkat tentu merupakan bagian dari visi dan misi yang tertuang dalam Asta Cita serta Program Prioritas.

Asta Cita adalah 8 misi yang diusung Prabowo-Gibran untuk mewujudkan visi, yaitu Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.

Kedelapan misi disusun dalam rangka memajukan Indonesia dari segala sisi. Mulai pengokohan ideologi, pertahanan, pangan, hingga toleransi antar umat beragama.

Dikutip laman Indonesia.go.id, berikut ini adalah daftar lengkap isi Asta Cita Prabowo:

  1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
  2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
  3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
  4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
  5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
  6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
  7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
  8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur. (***)

Artikel Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Anda dianggap setuju, tetapi dapat menolaknya jika diinginkan. Setujui Baca Selengkapnya